Film ini adalah film terbaru yang aku tonton... pemainnya pentolannya nirina, ringgo, aming ma desta...
Akting Nirina bisa dibilang lumayan oke begitu juga dengan Ringgo dan Aming. Nilai positif film ini ada walopun banyak negatif nya.... Aming dan Ringgo mampu membuat seluruh penonton tertawa terbahak-bahak dengan celetukan-celetukan masa kini yang tentunya dihiasi dengan kebun binatang ala anak bandung..
Sungguh kasihan para orang tua yang mengajak anak-anak nya yang notabene masih kecil untuk ikutan nonton film ini..
Bayangin aja film yang harusnya jadi film komedi malahan gak bisa ditonton ma anak-anak... hanung tampaknya kali ini gagal mencipta sebuah film...
Hal yang paling NGGAK BANGET dari film ini adalah: ketika seromobongan anak muda sebuah komplek yang dengan lantangnya dan berulang kali mengatakan bahwa... jangan lupa bahwa kita tinggal di Indonesia,,, maka gunakan cara Indonesia,,, main pukul, main keroyok, atas nama solidaritas antar teman.. OH mann.. common... begitukah hanung memandang Indonesia,,, sadarkah bahwa sebuah film mampu men-drive pola pikir seseorang, mampu mempertajan image atas sesuatu....
Kucoba bersabar ketika menontonnya,,, mungkin saja di akhir cerita nanti akan ada maksud yang tersembunyi yang bisa diambil dari adegan tersebut,,, tapi nyatanya kecewa yang kudapat,,, penonton keluar masih dengan image Indonesia adalah negara yang menyelesaikan seseuatu dengan premanisme, kekerasan, kasar dan lain-lain...
Kubertanya dalam hati... Benarkah Indonesia ku begitu? Ku coba pahami maksud Hanung,,, tapi hati kecil ku tetap berkata... Indonesia ku tidak seperti itu...
-dari aku WNI yang kecewa menonton Film Indonesia bertajuk Get Married-